Kamis, 06 Februari 2014

BIOGRAFI NELSON MANDELA


Nama :Nelson Rolihlahla Mandela
Tempat,tanggal Lahir: myezo afrika selatan 18 juli 1918
Meninggal: 5 desember 2013 Johannesburg Afrika Selatan( pada umur 95 tahun)
Tempat tinggal : Houghton estate Johannesburg (Afrika Selatan)
Kebangsaan : Afrika Selatan
Agama : kristen
Almamater : University of Fort Hare,University of London External System,University of south        afrika

Nelson mandela adalah seorang revolusioner anti-apartheid dan politisi Afrika Selatan yang menjabat sebagai presiden afrika selatan sejak 1994 sampai 1999. Ia adalah orang Afrika Selatan berkulit hitam pertama yang memegang jabatan tersebut dan presiden pertama yang terpilih melalui keterwakilan penuh dalam sebuah pemilu multiras. Pemerintahannya berfokus pada penghapusan pengaruh apartheid dengan memberantas rasisme, kemiskinan dan kesenjangan, dan mendorong rekonsiliasi rasial. Selaku nasionalis Afrika dan sosialis demokratik, ia menjabat sebagai Presiden Kongres Nasional Afrika (ANC) pada 1991 sampai 1997. Selain itu, Mandela pernah menjadi sekretaris jendral gerakan non blok pada 1998 sampai 1999.
Terlahir dari keluarga kerajaan Thembu dan bersuku Xhosa, Mandela belajar hukum di Fort Hare University dan University of Witwatersrand. Ketika menetap di Johannesburg, ia terlibat dalam politik anti-kolonial, bergabung dengan ANC, dan menjadi anggota pendiri Liga Pemuda ANC. Setelah kaum nasionalis Afrikaner dari Partai Nasional berkuasa tahun 1948 dan menerapkan kebijakan apartheid, popularitas Mandela melejit di Defiance Campaign ANC tahun 1952, terpilih menjadi Presiden ANC Transvaal, dan menghadiri Congress of the People tahun 1955. Sebagai pengacara, ia berulang kali ditahan karena melakukan aktivitas menghasut dan, sebagai ketua ANC, diadili di Pengadilan Pengkhianatan pada 1956 sampai 1961, namun akhirnya divonis tidak bersalah. Meski awalnya berunjuk rasa tanpa kekerasan, ia dan Partai Komunis Afrika Selatan mendirikan militan Umkhonto we Sizwe (MK) tahun 1961 dan memimpin kampanye pengeboman terhadap target-target pemerintahan. Pada 1962, ia ditahan dan dituduh melakukan sabotase dan bersekongkol menggulingkan pemerintahan, dan dihukum penjara seumur hidup di Pengadilan Rivonia.
Mandela menjalani masa kurungan 27 tahun, pertama di Pulau Robben, kemudian di Penjara Pollsmoor dan Penjara Victor Verster. Kampanye internasional yang menuntut pembebasannya membuat Mandela dibebaskan tahun 1990. Setelah menjadi Presiden ANC, Mandela menerbitkan otobiografi dan bernegosiasi dengan Presiden F.W. de Klerk untuk menghapuskan apartheid dan melaksanakan pemilu multiras tahun 1994 yang kelak dimenangkan ANC. Ia terpilih sebagai Presiden dan membentuk Pemerintahan Persatuan Nasional. Selaku Presiden, ia menyusun konstitusi baru dan membentuk Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi untuk menyelidiki pelanggaran-pelanggaran HAM sebelumnya. Ia juga memperkenalkan kebijakan reformasi lahan, pemberantasan kemiskinan, dan perluasan cakupan layanan kesehatan. Di luar negeri, ia bertindak sebagai mediator antara Libya dan Britania Raya dalam pengadilan pengeboman Pan Am Penerbangan 103 dan mengawasi intervensi militer di Lesotho. Ia menolak mencalonkan diri untuk kedua kalinya dan digantikan oleh wakilnya, Thabo Mbeki. Ia kemudian menjadi negarawan ulung yang berfokus pada aktivitas amal demi memberantas kemiskinan dan HIV/AIDS melalui Nelson Mandela Foundation.
Kontroversial nyaris sepanjang hayatnya, para kritikus sayap kanan menyebut Mandela teroris dan simpatisan komunis. Meski begitu, ia memperoleh pengakuan internasional atas sikap anti-kolonial dan anti-apartheidnya, menerima lebih dari 250 penghargaan, termasuk Hadiah Perdamaian Nobel 1993, Medali Kebebasan Presiden Amerika Serikat, dan Order of Lenin dari Uni Soviet. Ia sangat dihormati di Afrika Selatan dan lebih dikenal dengan nama klan Xhosa-nya, Madiba atau tata. Nelson Mandela sering dijuluki "bapak bangsa".CitraSunting

Di seluruh dunia, Mandela terlihat seperti "otoritas moral' yang memiliki "kepedulian terhadap kebenaran" yang besar.[292] Dianggap ramah, Mandela tampak "santai" ketika berbicara dengan orang lain, termasuk para saingannya.[293] Meski sering berteman dengan miliuner dan tamu penting, ia menikmati berbicara dengan staf-staf mereka saat menjalankan tugas resmi.[294] Di kehidupan akhirnya, ia dikenal mencari hal terbaik dari setiap orang, bahkan mempertahankan saingan politiknya sebagai sekutunya; beberapa orang menganggapnya terlalu mempercayai orang lain.[295] Ia terkenal karena keras kepala dan kesetiaannya,[296] dan memiliki "temperamen panas" yang dapat meledak menjadi amarah dalam situasi tertentu, serta "murung dan gundah" ketika menjauhi mata publik.[297] Ia juga memiliki rasa humor dan sering jahil.[298] Dalai Lama ke-14 adalah teman lama mantan presiden Nelson Mandela.

Sangat sadar akan citranya, sepanjang hidupnya Mandela memakai pakaian-pakaian berkualitas tinggi, menjadikan dirinya "bergaya kerajaan" karena terpengaruh masa kecilnya di rumah kerajaan Thembu, dan selama masa pemerintahannay sering dibanding-bandingkan dengan raja konstitusional.[299] Dianggap sebagai "master citra dan penampilan", ia sangat pintar menampilkan dirinya saat difoto pers dan mulutnya sering mengeluarkan suara gigit.[300]
Ø  Ideologi politik
Mandela adalah seorang nasionalis Afrika, posisi ideologi yang ia pegang terus sejak bergabung ANC,[301] sekaligus menjadi "demokrat dan sosialis".[302] Walaupun menampilkan diri dengan gaya otokratik dalam beberapa pidatonya, Mandela adalah penganut demokrasi dan akan mematuhi keputusan mayoritas bahkan jika ia sangat tidak setuju.[303] Ia memegang keyakinan bahwa "keterlibatan, pertanggungjawaban, dan kebebasan berbicara" adalah dasar-dasar demokrasi,[304] dan didorong oleh kepercayaan akan hak alami dan hak asasi manusia.[305]

Sebagai seorang sosialis demokratik, Mandela "secara terbuka menentang kapitalisme, kepemilikan lahan swasta, dan kekuatan pihak berkantong tebal".[306] Dipengaruhi Marxisme, selama revolusi Mandela menyerukan sosialisme ilmiah,[307] meski ia menolak dicap komunis pada Pengadilan Pengkhianatan.[308] Biografer David James Smith menduga ini tidak benar dan menyatakan bahwa Mandela "menganut komunisme dan komunis" pada akhir 1950-an dan awal 1960-an, walaupun ia adlaah "sesama petualang" alih-alih anggota partai.[309] Di Piagam Kebebasan 1955, yang penyusunannya dibantu Mandela, isinya menuntut nasionalisasi bank, tambang emas, dan tanah, percaya hal ini diperlukan untuk menjamin distribusi kekayaan secara adil.[310] Meski punya kepercayaan seperti ini, Mandela tidak menasionalisasikan apapun selama masa pemerintahannya, khawatir ia akan menakuti investor asing. Keputusan ini separuh dipengaruhi jatuhnya negara sosialis di Uni Soviet dan Blok Timur sepanjang awal 1990-an.
Ø  Penghargaan dan monumen
Di South Africa, Mandela secara luas dianggap sebagai "bapak bangsa",dan "bapak pendiri demokrasi",dipandang sebagai "pembebas bangsa, sang penyelamat, Washington dan Lincoln digabung menjadi satu".Pada tahun 2004, Johannesburg memberikan Mandela kunci kota, dan pusat perbelanjaan Sandton Square diganti namanya menjadi Nelson Mandela Square setelah sebuah patung Mandela dipasang di sana. Tahun 2008, patung Mandela dipasang di Groot Drakenstein Correctional Centre, sebelumnya Penjara Victor Verster, dekat Cape Town, di titik tempat Mandela dibebaskan dari penjara.
Ia juga mendapat banyak pujian dari dunia internasional. Pada tahun 1993, ia menerima Hadiah Perdamaian Nobel bersama de Klerk. Bulan November 2009, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan ulang tahun Mandela, 18 Juli, sebagai "Hari Mandela", yang menandakan kontribusinya untuk perjuangan anti-apartheid. Peringatan ini meminta semua orang menyumbangkan 67 menit waktunya untuk menolong orang lain. Angka tersebut diambil dari 67 tahun masa keterlibatan Mandela dalam pergerakan anti-apartheid.
Selain US Presidential Medal of Freedom, dan Order of Canada, ia merupakan orang hidup pertama yang mendapatkan status warga negara kehormatan KanadaSetelah menjadi penerima terakhir Hadiah Perdamaian Lenin dari Uni Soviet, pada tahun 1990 ia menerima Bharat Ratna Award dari pemerintah India, dan tahun 1992 ia menerima Nishan-e-Pakistan dari Pakistan.Pada tahun 1992, ia dianugerahkan Atatürk Peace Award oleh Turki. Ia menolaknya karena waktu itu Turki melakukan serangkaian pelanggaran hak asasi manusia, namun akhirnya diterima Mandela tahun 1999. Elizabeth II menganugerahkan Mandela Bailiff Grand Cross of the Order of St. John dan Order of Merit.

(sumber: wikipedia)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar